Apa yang anda pikirkan jika mendengar istilah gerbang logika? Mungkin bagi anda yang paham akan teknologi informasi istilah ini merupakan suatu dasar bagi perkembangan ilmu komputer. Gerbang logika adalah suatu gerbang yang berfungsi untuk memroses input untuk diolah menjadi output yang diharapkan. Perlu diketahui bahwa ada beberapa macam gerbang logika dasar yaitu, gerbang OR, gerbang AND, dan gerbang NOT. Seperti yahng anda baca, gerbang-gerbang ini memiliki fungsi yang sama dengan namanya. Gerbang OR adalah gerbang yang memroses data dengan prinsip kerja memilih salah satu input yang terhubung. Maksudnya jika input A memasukan kode 1 (high) dan input B memasukkan kode 0 (low), maka output yang keluar menghasilkan kode 1 (high). Analogi dari gerbang OR adalah rangkaian paralel pada untuk menghidupkan satu LED.
Gerbang AND bekerja dengan prinsip keseluruhan. Artunya jika kedua input berbeda masukan atau sama-sama 0 (low) maka outputnya akan mengahasilkan 0 (low), dan jika kedua inputnya sama dengan 12 (high) maka outputnya akan menunjukkan 1 (high). Lain halnya dengan gerbang OR dan AND, gerbang NOT memiliki fungsi sebagai inverter atau pembalik dan hanya memilki satu masukkan. Cara kerjanya sangat sederhana, yaiut jika inputnya 1 maka outputnya akan 0 dan sebaliknya.
Ketiga gerbang tersebut pada kenyataannya merupakan suatu komponen elektronika yang merupakan komponen dasar seperti dioda dan transistor. Dengan komponen dan cara kerja yang sederhana ini terciptalah komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari. Pernahkah terfikir oleh anda bahwa gabungan dari ratusan atau milyaran gerbang ini dapat membangun sebuah 'otak' buatan yang kini disebut prosesor? Jika anda baru mengetahuinya, maka segeralah anda sadar bahwa sebenarnya hal ini sangat penting untuk diketahui (jika sudah tahu sejak lama, mohon koreksinya :D ).

Prosesor merupakan suatu rangkaian terpadu (Integrated Circuit / IC) yang terdiri atas 100.000.000 lebih gerbang logika dan dimasukkan kedalam sebuah serpih (chip) yang ukurannya tidak lebih besar dari sebuah kotak korek api ukuran kecil. Jika anda tahu apa itu transistor dan dioda mungkin anda akan merasa takjub bahwa ternyata prosesor itu terdiri dari banyak gerbang. Namun bukan berarti para pembuat prosesor memasukkan transistor dan dioda ke dalam prosesor. Namun ada teknik lain yang mereka lakukan yaitu dengan 'mengotori' suatu sirkuit dengan silikon dan bahan semikonduktor lain. Alhasil jadilah sebuah prosesor yang memiliki kecepatan lebih dari 3,4 GHz.
Mungkin kini kita bisa bermimpi bahwa suatu saat kita sebagai bangsa Indonesia bisa membuat prosesor sendiri.