Jumat, 21 Mei 2010

Menghindari Longsor dengan French Drain

     Seperti namanya, Bandung memiliki bentuk permukaan yang menyerupai cekungan. Sehingga jika kita perhatikan dengan saksama seakan-akan gunung-gunung di sekitar kota ini “ngabandungan” ke arah kita yang berada di tengah-tengah kota. Tentunya dari bentuk permukaan yang unik ini mendatangkan berbagai konsekuensi yang salah satunya adalah rentan terjadinya longsor. Karena Bandung adalah tempat yang bermorfologi berbukit dan bergunung, maka secara otomatis kemiringan dari bukit dan gunung tersebut akan menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya longsor seperti yang telah terjadi di Bandung bagian selatan beberapa waktu yang lalu.

     Longsor, merupakan salah satu bentuk dari aktivitas permukaan bumi yang disebut perpindahan massa atau mass wasting. Suatu perpindahan massa tentunya pastinya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain gravitasi, air, vegetasi, dan gempa bumi. Gravitasi merupakan faktor utama dalam proses perpindahan massa. Karenanya semua materi yang ada di bumi ini selalu bergerak secara alami ke arah pusat bumi. Sedangkan air dapat memicu suatu perpindahan massa jika kandungan air dalam tanah di suatu lereng cukup tinggi yang mengakibatkan tanah menjadi labil atau tidak seimbang. Tidak berbeda dengan vegetasi, semakin banyak vegetasi maka suatu lereng atau bukit akan semakin resistan terhadap longsor.
Terakhir adalah gempa bumi. Gempa bumi yang dimaksud adalah segala jenis goncangan yang diakibatkan baik oleh aktivitas tektonik, vulkanik, atau bahkan oleh aktivitas manusia seperti gempa bumi yang diakibatkan oleh ledakan bom.




Bahkan pada bukit yang bervegetasi pun kemungkinan longsor dapat terjadi, hal tersebut dapat disebabkan oleh kandungan air yang terdapat dapat tanah terlalu tinggi sehingga tidakmemungkinkan untuk vegetasi menyerap semuanya.

French Drain

    French Drain adalah suatu saluran air bawah tanah yang dikelilingi oleh kerikil dan berfungsi untuk mengalirkan air dari permukaan tanah ke sisi lain melalui celah-celah tanah. Material yang digunakan untuk saluran ini cukup unik, yaitu pipa berpori atau pipa yang telah diberi lubang untuk tempat masuk air dari tanah ke pipa. Cara kerja dari French Drain ini cukup sederhana, yaitu bekerja berdasarkan faktor air yang telah dijelaskan. Dengan mengalirkan air yang telah diserap oleh tanah di suatu lereng dan mengalirkannya keluar lapisan tanah dengan maksud untuk mengurangi kadar air dalam tanah. Dengan demikian peluang untuk terjadinya longsor dapat diminimalisir.

     Namun tidak sesederhana cara kerjanya, pemasangan French Drain justru cukup rumit dan membutuhkan banyak perhitungan yang akurat. Misalnya, pipa berpori yang digunakan harus memiliki diameter lubang yang tepat. Jika diameternya terlalu kecil, maka air akan sulit untuk masuk ke dalam pipa. Sebaliknya, jika diameternya terlalu besar maka akan terjadi clogging atau penyumbatan pada pipa karena butir tanah yang masuk ke dalam pipa. Jika terus dibiarkan maka akan mematiakn fungsi dari French Drain itu sendiri. Selain itu, susunan tanah dan batuan yang mengelilingi pipa pun harus diperhatikan. Pipa harus dikelilingi oleh batuan yang berukuran cukup besar seperti kerikil dan juga tidak boleh terlalu dekat dengan tanah yang mudah terlarut dalam air. Namun ukuran lubang atau pori yang tepat dan susunan batu dan tanah yang sesuai belum dapat mengantisipasi sepenuhnya masalah penyumbatan. Akhirnya para ilmuwan pun telah menemukan solusi atas permasalahan tersebut, yaitu suatu serat yang disebut geotekstil. Geotekstil adalah suatu serat kain yang berfungsi untuk menyaring atau memisahkan suatu butir tanah halus seperti lumpur dari pelarutnya. Serat kain ini biasanya terbuat dari propilena atau polyester. Sistem French Drain yang modern telah tersusun oleh pipa berpori dengan ukuran lubang sekitar 2 inchi atau 5,08 cm, batu kerikil, dan geotekstil. Maksud dari geoteksil adalah mencegah masuknya butir halus tanah seperti lumpur ke daerah penyerapan air sekitar pipa.

Perawatan

    Sebuah sistem French Drain yang modern memilki daya tahan hingga 10 tahun tanpa perawatan khusus. Sekalipun sudah dirancang sedemikian rupa untuk mencegah penyumbatan, sistem ini masih dibatasi oleh masalah sedimentasi atau pengendapan. Masalahnya, setiap air yang masuk ke dalam pipa tentunya membawa muatan-muatan yang akan mengendap jika dibiarkan terus berada di dalam pipa. Sehingga sangat dianjurkan sekali dalam pemasangan French Drain juga disertakan sebuah pompa air untuk membersihkan saluran pipa dan menambah usia pakai dari sistem ini. Jika suatu saat pipa sulit untuk mengalirkan air maka pompa dapat membersihkannya dengan mengalirkan air melewatinya. Dengan demikian, French Drain bias bekerja optimal seperti baru kembali.  

Senin, 17 Mei 2010

Try to Reach Something Great



One day, I will be a coolest man as him!!
Hehe..

Selasa, 11 Mei 2010

Teknologi Rekayasa Peta

     Seperti yang kita tahu, suatu perusahaan domain internet yaitu Google telah lama mengeluarkan produk perangkat lunak pemetaannya yang dikenal dengan nama Google Earth dan Google Maps. Perangkat lunak ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan peta biasa, selain lebih aktual dan sesuai dengan lapangan,peta yang dihasilkan pun tidak memiliki kekurangan dalam hal detail. Karena setiap pembesaran yang dilakukan tidak akan mengurangi kedetailan dan justru malah bertambah hingga objek seperti rumah pun dapat ditampilkan. Alhasil perangkat ini pun jadi salah satu incaran para pembuat peta untuk dijadikan acuan. Namun yang harus diketahui,setelah Google sukses dengan pemetaan daratan dari kutub utara hingga kutub selatan,kini mereka tengah merampungkan pekerjaannya untuk memetakan seluruh laut dan samudra di bumi. Sehingga tidak mustahil rasanya jika mereka telah merilis ‘master piece’-nya tersebut, mereka akan melanjutkannya dengan memetakan susunan tanah dan batuan di seluruh dunia.



     Selain Google,ada lagi sebuah domain internet yang bernama WolframAlpha. Domain ini merupakan sebuah mesin analisa berpengetahuan segala bidang ilmu termasuk geografi di dalamnya. Jika pada kotak pencariannya kita masukkan kata kunci “Bandung” maka ia akan menampilakan peta buta Bandung beserta beberapa keterangan tambahan seperti suhu, waktu,koordinat, populasi, dan banyak lagi informasi tentang kegeografian. Tapi tidak hanya sampai disitu, ia pun akan menampilkan alternative pencaria yaitu “Ban Dung” yang berada di Thailand. Dari kelengkapan fitur seperti itu,sudah dapat dipastikan bahwa ia sudah memetakan seluruh daratan di dunia. Jika Anda belum pernah mencoba domain ini,silahkan kunjungi http//: www.wolframalpha.com untuk menguji kepiawaiannya dalam wawasan peta.


     Tidak hanya sampai disitu, masih ada lagi sebuah mesih pemetaan yang berbentuk perangkat keras. Adalah Mio Moov V780, GPS multi fungsi yang bisa melakukan banyak hal. Selain menunjukkan jalan dan lokasi, GPS ini pun dilengkapi dengan televise digital, akses YouTube, dan bahkan Wireless internet. Dengan spesifikasi prosesor 600 MHz, memory sampai 8 GB, dan 6,95” LCD touch screen menjadikan GPS ini bisa melakukan lebih dari GPS pada umumnya. Sehingga bisa dibayangkan bahwa suatu saat peta standar berukuran hingga A0 yang ada tidak akan digunakan lagi.

Sabtu, 08 Mei 2010

A Tale Of Our Times

Uncle Pat
In 1975
Discovered the secret of growing younger
In 1950 he got frightened he would dissapear althogether
So he strarted growing older again

From 1930 till 1950 there was Uncle Pat
After 1975 there was Uncle Pat
From1950 to 1975 there was Uncle Pat
AND
Uncle Pat growing younger - who was called AntiPat because of his unusual behaviour
AND
Uncle Pat growing older the second time



     Some people reckoned that in 1950 AntiPat and Uncle Pat II suddenly appeared from nowhere and that in 1975 Uncle Pat I and AntiPat annihilated each other, leaving Uncle Pat II to grow old alone.
     Which was very involved theory to explain something really quite simple.

Senin, 03 Mei 2010

Kecelakaan Bobotoh Persib

     Peristiwa kecelakaan kereta api yang menimpa beberapa supporter Persib yang dikenal dengan 'bobotoh' dianggap tidak mengejutkan bagi sebagian masyarakat khususnya Kota Bandung dan sekitarnya. Pasalnya, kecelakaan yang disebabkan karena 'kebandelan' para bobotoh yang telah berlangsung cukup lama dan sepertinya memang sudah menjadi budaya. Siapa pun pasti tidak heran dengan peristiwa ini jika mereka tahu bahwa setiap pertandingan mereka naik ke atap kereta secara berbondong-bondong. Pihak dari PT. KA pun sudak memberikan peringatan akan bahaya dari perbuatan ini. Namun tetap saja para bobotoh mengabaikan peringatan ini dengan slogan "Hidup dan matiku untuk Persib".
     Sebenarnya, kekacauan yang mereka timbulkan bukan hanya saat ini, tapi sudah sejak lama. Tidak hanya pelanggaran di stasiun KA, namun juga di jalan raya dan lingkungan sekitar perjalanan mereka dan stadion di mana Persib bermain. Karena yang saya tahu pada saat pertandingan, para bobotoh senantiasa "melaris maniskan" barang-barang yang dijual di warung-warung sekitar stadion. Setelah habis salah satu dari mereka hanya membayar Rp 1000 untuk semua makanan dan minuman yang diambil dan sisanya mereka pergi dan hanya mengucapkan "nuhun".
     Seharusnya ini menjadi evaluasi bagi para bobotoh untuk memperbaiki perilaku buruknya, karena bagaimana pun mereka pun adalah bagian dari masyarakat yang harus menuruti aturan yang berlaku di masyarakat. Para Persib pun pastinya akan berfikir, "Terima kasih atas dukungannya, namun kami lebih berterima kasih jika Anda semua tidak mendukung kami. Mengingat semua dukungan Anda telah membuat banyak kerusakan yang mengatasnamakan tim kami."
     Sebelumnya, saya pribadi meminta maaf kepada para bobotoh atas ketidaksopanan dan kelancangan dalam penulisan artikel ini. Namun di sisi lain saya merasa berkewajiban untuk memberikan kritik membangun demi kemajuan persepakbolaan Indonesia agar kita tidak selalu menjadi cibiran orang lain. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini bisa mengetuk pintu hati bobotoh agar mau merubah perilaku buruknya selama ini.