Mungkin istilah lubang hitam sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Masyarakat pada umumnya menganggap bahwa lubang hitam adalah suatu objek lubang yang dapat menyerap segala macam objek yang melintas didekatnya. Sebenarnya anggapan tersebut tidak seratus persen salah, karena yang sebenarnya bahwa lubang hitam adalah suatu bintang mati yang dihasilkan dari evolusi bintang, jadi bukan berupa lubang. Di awal kehidupan sebuah bintang ia akan terus mengembang dan menyusut seiring habisnya ‘bahan bakar’ yang ia punya untuk bersinar. Pada akhirnya ‘bahan bakar’ tersebut akan habis dan mengakibatkan ledakan besar yang disebut supernova. Hasil dari ledakan tersebut akan meninggalkan sebuah bintang mati yang disebut lubang hitam.
Adapun yang dimaksud supermassive black hole (lubang hitam yang luar biasa padatnya) adalah sebuah lubang hitam terbesar yang pernah ada di alam semesta ini. Hingga kini para astronom pun beranggapan bahwa sebenarnya seluruh galaksi di alam semesta ini bergerak mengelilingi ‘si bintang padat’ ini. Karena gravitasi yang ditimblkannya diperkirakan dapat menjangkau hingga seluruh penjuru alam semesta.
Gambar di atas mennjukkan salah satu contoh dari lubang hitam. Bisa diperhatikan bahwa cahaya disekitarnya terlihat bias membentuk suatu lapisan pelindung yang disebut horizon. Gaya gravitasi yang besar disebabklan oleh densitas atau massa jenisnya yang begitu rapat. Sehingga setiap objek yang mendekatinya akan tersedot dan tidak akan bisa keluar lagi termasuk cahaya. Hal ini dibuktikan dari warnanya yang senantiasa hitam kelam dan tidak menunjukkan satu pun tanda adanya pantulan.
Kajian lubang hitam akan dibahas secara sekilas dalam disiplin ilmu kosmografi dan mendalam dalam astronomi. Untuk lebih mendalaminya, Anda bisa mengunjungi situs http://hubblesite.org/explore_astronomy/black_holes/modules.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar